Kamis, 17 September 2015

Bagaimana Emas ditemukan, diambil, dan diproses?

Kita semua tahu bahwa emas adalah logam yang amat berharga. Sesuatu yang berharga tentu sulit untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkannya kita tentu harus mencarinya. Pencarian emas adalah awal mula ditemukannya emas.

Sebenarnya emas bisa terdapat dimana saja, tapi ia hanya mengandung jumlah konsentrat yang kecil sehingga tidak bernilai ekonomis. Agar bernilai ekonomis, jumlah konsentrat harus memenuhi standar tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan.

sumber : http://greatmartabe.com


Emas dapat ditemukan di permukaan bumi dan di bawah tanah. Kalau di bawah tanah, biasanya emas tercampur dengan logam-logam seperti tembaga, perak, dan timah. Tempat ditemukannya emas sangat menentukan proses yang digunakan dalam mengambilnya dan biaya yang akan dikeluarkan oleh proses tersebut.

Pencarian emas dilakukan oleh geologis. Dengan mempelajari jenis dan formasi batuan di suatu daerah tertentu, lalu mengambil sampel, para geologis akan mengarahkan dimana lokasi yang harus dieksplorasi oleh perusahaan pertambangan. Untuk menentukan lokasi yang tepat, banyak sampel bijih yang diambil dengan BOR BERMATA INTAN (diamond drill cores), yaitu bor yang sedikit ujungnya terbuat dari intan sehingga menghasilkan kekuatan tembus permukaan bumi yang luar biasa.

Bor Sampel ini berdiameter 3.5 cm dan memiliki panjang seperti lapangan sepakbola. Dengan memeriksanya secara seksama, geologis dapat memberitahu para insiyur dimana bijih yang mereka inginkan berada dan bagaimana kombinasinya dengan logam-logam dan batuan. Setelah itu, semuanya akan diserahkan kepada insiyur untuk bagaimana cara mendapatkan bijih tersebut.


Setelah Lokasi Emas Ditemukan? 

Terdapat dua status penting dari sampel-sampel yang didapat dari sampel bor, yaitu :
1. Kualitas Bijih (Grade of ore)
2. Ukuran Lokasi Temuan

Dari dua hal diatas muncul kondisi "proven and probable reserve" atau " measured and indicated reserve", cadangan yang sudah terbukti jelas kandungannya dan cadangan yang belum pasti jumlah kandungannya. Dan dua kondisi ini wajib tertulis di Annual report.

Dikatakan Probable reserve jika suatu area diketahui terdapat emas - tapi belum bisa dipastikan apakah proses ekstraksi akan bernilai ekonomis atau dapatkah proses teknis dilakukan. Adapun Proven Reserve jika terdapat suatu area yang diketahui terdapat emas dan memenuhi syarat dari sisi ekonomis dan teknis. Artinya, area tersebut sangat menguntungkan dan dapat dijangkau oleh para insinyur dalam prosesnya. Istilah measured and indicated reserve merupakan sebutan yang tidak dikenali oleh US. Securities and Exchange Commision, tetapi dibutuhkan oleh pemerintah Kanada.



sumber:http://seabridgegold.net/ksm_engineer.php


Saat kita melihat Annual Report dari perusahaan seperti KSM, akan kita dapati angka yang sama dari proven and probable reserves dengan measured and indicated reserve. Keduanya sengaja ditampilkan dalam laporan untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di negara tempat mereka beroperasi atau stok mereka diperdagangkan. Angka-angka yang tercetak oleh kedua istilah tersebut memberikan perusahaan keyakinan terbaik atas estimasi dari jumlah emas yang dapat ditambang dari lokasi yang telah didapat dalam kurun waktu tertentu. Memang, hal ini tidak menjamin sepenuhnya emas akan ditambang, atau bahkan bisa ditambang, tetapi hal ini sudah memegang adanya kemungkinan untuk melakukan hal tersebut.

Semakin tinggi kualitas bijih, maka semakin banyak emas yang ada, dan akan semakin mungkin cost-effective didapat. Dalam dunia bisnis, cost effectiveness adalah judul permainannya, dan dalam dunia tambang, itulah yang berarti yang mengkontrol kita dalam bagaimana kita mengoperasikan tambang kita.

GOLD OPEN PIT MINING

Proses Open Pit Mining digunakan ketika emas terletak di dekat permukaan dan situs area dapat dijadikan open pit mining layak secara ekonomis dan lingkungan. Jika digambarkan, open pit ini seperti - sebuah lubang galian yang besar di tanah dengan jalan yang berkelok dari bawah sampai atas untuk memberi akses kepada alat-alat untuk masuk dan angkutan bijih untuk keluar.

Ekskavasi dilakukan setelah peledakan dan alat-alat berat- keduanya memiliki biaya operasi paling mahal. ( Diesel saja kira-kira menghabiskan 25% dari biaya penambangan) .

Setiap ton bijih yang diangkut dari open pit mungkin berisi sekitar sepersepuluh dari satu ons emas. Dengan emas, katakanlah, $ 900 per ons, kemudian satu ton bijih senilai $ 90, maksimal. Menimbang bahwa truk besar yang digunakan di beberapa tambang dapat mengangkut hingga 300 ton atau lebih sekali berjalan, satu truk bijih yang keluar dari tambang dapat bernilai sekitar $ 27.750. Tentu saja, kenyataannya tidak benar-benar terjadi seperti itu: Beberapa muatan yang bernilai lebih daripada yang lain, dan banyak juga yang tidak.

Gold Underground Mining

Ketika sebuah tambang terbuka tidak mungkin dilakukan karena emas berada jauh di bawah tanah, atau masalah lainnya membatasi proses penambangan, tambang bawah tanah menjadi solusinya.

Shaft digali dengan terowongan bercabang, yang mengarah ke deposit bijih. Proses penambangan sangat mudah, namun teknis dan banyak kerja keras - Anda harus mengebor lubang untuk bahan peledak, menaruh bahan peledak ke dalam lubang-lubang tersebut dan kemudian mengangkut semua puing-puing ledakan yang dihasilkan.


Biaya operasi terkait dengan pertambangan bawah tanah tidak hanya mencakup hal-hal yang sama seperti yang digunakan di tambang terbuka (bahan peledak, bahan bakar diesel, mesin dan tenaga kerja), tetapi juga listrik. Tanpa listrik, tidak ada tanah air, dan tidak ada transportasi pekerja, mesin atau bijih atau keluar. Untuk memenuhi kebutuhan ini, beberapa perusahaan (seperti Barrick) telah memiliki pembangkil listrik tenaga surya atau angin dekat dengan tambang mereka untuk membantu memastikan pasokan sumber daya yang penting ini, meskipun generator diesel adalah solusi yang lebih umum di mana jaringan listrik tidak tersedia. Ingat: Banyak tambang emas yang berlokasi di daerah yang sulit dijangkau ,di mana kekuatan yang dapat diandalkan adalah sebuah mimpi yang panjang.

KENAPA HARUS SIANIDA?

Sianida (Cyanide) adalah proses kimia alami yang ditemukan dengan kadar yang rendah di alam seperti didalam buah-buahan, kacang-kacangan, tumbuh-tumbuhan dan serangga. Sianida telah banyak digunakan oleh industri pertambangan untuk memisahkan emas dan perak dari bijih selama 120 tahun. Dengan manajemenn yang baik, sianida dapat digunakan secara aman dan tanpa merusak lingkungan meskipun ia beracun.


  • INFORMASI SEPUTAR SIANIDA
Sianida adalah bentuk umum untuk zat-zat kimia yang mengandung cyano group ( Ikatan tiga antara karbon dan nitrogen dengan rumus kimia CN ) yang terjadi secara alami atau buatan manusia dalam bentuk-bentuk yang bervariasi. Sianida yang berkonsentrasi rendah terdapat banyak di sekitar lingkungan kita sebagaimana yang terdapat dalam 1000 jenis tumbuhan diantaranya ubi dan bambu.

Sianida juga sangat berguna bagi industri kimia, hampir satu juta ton dari sianida digunakan secara tahunan untuk electroplating, pemrosesan logam, produksi bahan kimia organik dan plastik, dan untuk alat-alat photografi. Industri pertambangan sudah menggunakan sianida selama 120 tahun lamanya dan menghabiskan kurang dari 20% produksi industri sianida dunia.

  • PERAN SIANIDA DALAM PEMROSESAN BIJIH
Sianida, dalam bentuk larutan sodium sianida yang sangat cair, biasa digunakan untuk melarutkan dan memisahkan emas dari bijih. Proses dilakukan untuk mengesktrak emas dengan menggunakan sianida yang telah dikembangkan di Swedia pada tahun 1887, dan merupakan penggunaan yang pertama kali dalam skala besar untuk pertambangan komersial oleh New Zealand Crown Mines Company di Karangahake pada tahun 1889. Penyaringan alami dengan menggunakan sianida (Cyanide Leaching) diakui sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan penggunaan cairan merkuri, yang merupakan cara lama dalam memisahkan emas dari biji. Cyanide Leaching merupakan metode yang paling banyak digunakan sejak tahun 1970-an, meskipun tambang-tambang skala kecil masih menggunakan merkuri di beberapa tempat di dunia. Di Kanada, lebih dari 90% tambang emas diekstrak dengan menggunakan sianida.

Konsentrasi sianida yang digunakan dalam proses ini biasanya sekitar 0,01% dan 0,05% Sodium Cyanide. Dalam rangka praktik yang baik, tambang menggunakan jumlah sianida sedikit mungkin untuk alasan lingkungan, keamanan, dan ekonomi. Cyanide leaching biasanya dilakukan bersamaan dengan proses-proses fisik seperti penggilingan (milling), penghancuran (crushing), atau pemisahan secara gravitasi ( gravity separation). PH dari hasil pelembekan dinaikkan dengan menambahkan kapur atau alkali lain untuk memastikan bahwa ion ion sianida tidah berubah menjadi gas sianida beracun (HCN). Emas kemudian terkonsentrasi dan berkurang, sebelum menjadi melebur menjadi emas lantakan.

Disadur dari http://www.mineweb.com/archive/how-gold-is-found-mined-and-processed/

 Selanjutnya :
Kadar Racun dan Manajemen Sianida 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar